You are currently viewing GRAND OPENING FUART FEST III

GRAND OPENING FUART FEST III

Ngaji Nasional

“Aktualisasi Nilai Keislaman dalam Hubungan Kemasyarakatan”

Rabu, 17 November 2021

Aula Gedung FUAD

Live on YouTube and Zoom Meeting

Sebelum acara dimulai, pada sekitar pukul 14.00 WIB ditampilkan nasyid oleh Retna, mahasiswa KPI semester 3 dan diiringi dengan alunan gitar yang dimainkan oleh Osin, anggota DEMA FUAD.

Acara dibuka oleh MC pada pukul 14.25 WIB. Serangkaian acara pembukaan FUART FEST III ini yaitu:

Pertama, pembukaan dengan membaca Surat al-Fatihah. Selanjutnya, pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Lukman Hakim. Ketiga, menyanyikan lagu Indonesia raya, Mars Syubbanul Wathan dan Mars IAIN Ponorogo.

Acara selanjutnya, sambutan-sambutan.

Sambutan pertama disampaikan oleh Kevin, selaku Ketua Panitia FUART FEST III.

Sambutan kedua, disampaikan oleh Fahad, selaku Ketua DEMA FUAD.

Sambutan ketiga disampaikan oleh Rektor IAIN Ponorogo, Ibu Dr. Hj. Evi Muafiah, M. Ag. Beliau mengucapkan selamat dan sukses kepada DEMA FUAD IAIN Ponorogo atas terselenggaranya FUART FEST III ini, harapan beliau adalah semoga acara FUART FEST III ini selanjutnya membawa kebermanfaatan bagi umat dan mampu digunakan sebagai alat untuk merawat silaturahim.

Sambutan keempat, disampaikan oleh PEMKAB Ponorogo. PEMKAB Ponorogo juga mengucapkan selamat dan sukses serta memberikan wejangan kepada DEMA FUAD IAIN Ponorogo untuk selalu menjaga nama baik almamater IAIN Ponorogo, terus mengembangkan potensi yang dimiliki, mampu menjadi promotor dalam mensosialisasikan protokol kesehatan bagi masyarakat serta jangan lupa untuk terus belajar dalam rangka menyongsong masa depan, sehingga mampu mencapai kesuksesan bagi diri sendiri serta membawa nama baik kampus tercinta.

sambutan oleh Bu Rektor Dr. Hj. Evi Muafiah, M. Ag. dan PEMKAB Ponorogo

Sambutan kelima, disampaikan oleh Bapak Dr. Ahmad Munir, M. Ag., selaku Dekan FUAD IAIN Ponorogo. Beliau mengucapkan selamat dan terima kasih atas kreatifitas yang telah dilakukan oleh mahasiswa FUAD. Beliau berharap, kedepannya FUART FEST ini menjadi agenda andalan yang dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Beliau berpesan bahwa kita harus menunjukkan eksistensi dan jati diri mahasiswa Ushuluddin kepada masyarakat. Tak lupa, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Wadek III FUAD, Bapak Dr. Iswahyudi, M. Ag. yg telah membimbing para ORMAWA FUAD IAIN Ponorogo. Dan yang terakhir, beliau mengajak para hadirin untuk mengucapkan jargon FUAD secara besama-sama, dengan penuh semangat beliau berteriak “FUADKU MAJU FUADKU BERMUTU.”

Selesai sambutan, beliau membuka acara FUART FEST III dengan pembacaan Surat al-Fatihah serta mengetuk mic sebanyak tiga kali sebagai bentuk simbolis dibukanya acara FUART FEST III secara resmi.

Acara pembukaan yang terakhir adalah doa yang dipimpin oleh Wadek III FUAD IAIN Ponorogo, Bapak Dr. Iswahyudi, M. Ag.

Serangkaian acara pembukaan FUART FEST III telah selesai dan ditutup pada sekitar pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya, pada pukul 15.10 WIB, KH. Much. Imam Chambali memulai ceramahnya melalui media Zoom Meeting yang dimoderatori oleh Fahad, selaku Ketua DEMA FUAD IAIN Ponorogo.

Pada awal ceramahnya, beliau bercerita “saya dulu pernah KKN di suatu desa di Surabaya pada tahun 1983 dan digaji.” kata Kyai Imam Chambali. Kemudian, beliau menukil sebuah hadits yang berbunyi:

Khoirunnas Anfa’uhum Linnas, yang artinya “sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

KH. Much Imam Chambali ketika mengisi acara Ngaji Nasional melalui Zoom Meeting

Ketika seorang mahasiswa akan membaur bersama masyarakat, ia harus memiliki dua pegangan, yaitu tauhid dan akhlak.

Pertama, tauhid. Beliau berpesan, “janganlah terpengaruh dengan keadaan tidak baik yang ada di sekitar kita. Dengan memiliki pegangan tauhid yang kuat, maka kita akan selalu dijaga oleh Allah.” Beliau pun juga berpesan agar para mahasiwa terus menjaga shalat lima waktu. “Sapa sing njaga shalate, mesti Allah bakal jaga awake,” kata Kyai Imam Chambali.

Kedua, akhlak. Akhlak juga menempati posisi yang sangat penting. Tauhid dan akhlak harus menyatu. Dengan memiliki pegangan akhlak, diharapkan mahasiswa menjadi pribadi yang selalu ramah, santun dan juga menghindari takabbur.

Di akhir ceramahnya, Kyai Imam Chambali berharap, semoga mahasiswa FUAD IAIN Ponorogo selalu bisa menghargai orang lain walaupun dihadapkan dengan beragam perbedaan yang ada.

Ngaji Nasional pun berakhir dan ditutup oleh moderator pada pukul 15.36 WIB.

Penulis : Tsania Nadzifah Hilmie

Leave a Reply