You are currently viewing HARI KEDUA PBAK BERALIH KE FAKULTAS, ISWAHYUDI: KEHIDUPAN TANPA ADANYA GERAK TIDAK ADA WARNA

HARI KEDUA PBAK BERALIH KE FAKULTAS, ISWAHYUDI: KEHIDUPAN TANPA ADANYA GERAK TIDAK ADA WARNA

demafuad.iainponorogo.ac.id – Memasuki hari kedua kegiatan PBAK IAIN Ponorogo tahun 2021, kegiatan selanjutnya beralih ke fakultas masing-masing yang dilaksanakan pada sabtu (14/08/2021). Salah satunya Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Metode pelaksanaan tetap secara blended, yakni luring dan daring dengan media zoom serta live streaming youtube. PBAK Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah tahun 2021 dihadiri langsung oleh Dr. H. Ahmad Munir, M.Ag,. selaku DEKAN FUAD IAIN Ponorogo beserta para WADEK baik WADEK I, WADEK II, dan WADEK III FUAD. Selain itu juga ada para peserta yang menjadi perwakilan kelas yang mengikuti PBAK secara offline.

DEKAN beserta Wakil Dekan FUAD

Dalam penyamambutannya, Fahad Ulin Nuha selaku ketua DEMA FUAD, selain memberikan salam sambutan hangat juga menjelaskan mengenai data dan perincian peserta PBAK FUAD. “Perlu diketahui bersama, bahwasanya maba FUAD data yang masuk dikami sudah ada sekitar 308 orang. Dengan rincian yang offline ada sekitar 20 orang dengan perwakilan 2 orang setiap kelas.” Perlu diketahui juga di tahun ini total keseluruhan kelas di FUAD ada 10 kelas; 5 kelas KPI, 2 kelas BPI, dan 3 kelas IAT. Selain itu Fahad  juga menegaskan bahwa untuk mendapatkan gelar ‘maha’ pada ‘siswa’ tidaklah mudah, sehingga mahasiswa baru diharapkan untuk terus bejuang, terus berproses, dan terus menjadi insan-insan yang ulul al-bab.

Calon Mahasiswa FUAD

Berganti pada sambutan berikutnya yang disampaikan oleh Dr. Iswahyudi, M.Ag,. selaku koordinator kegiatan PBAK FUAD yang sekaligus merupakan WADEK III FUAD. Beliau berharap untuk PBAK FUAD tahun ini akan lebih baik dari tahun yang kemarin dan juga terkhusus mahasiswa peserta PBAK dihimbau untuk selalu mengikuti dengan sungguh-sungguh sehingga mampu menulis ringkasan materi dengan baik dan ini merupakan salah satu bentuk gerakan dari kehidupan. “Hidup itu artinya bergerak, kalau tidak bergerak berarti  tidak hidup. Dengan  hidup, Anda bisa bergerak, tapi hidup tanpa bergerak maka tidak ada warna di dalam kehidupan,”tutur beliau. Sebelumnya memang para peserta PBAK diwajibkan menulis ringkasan setiap materi yang diberikan sebagai bukti partisipasi serta kesungguhan dari masing-masing peserta sekaligus menjadi syarat pengambilan sertifikat PBAK serta jas almamater IAIN Ponorogo.

Dr. H. Ahmad Munir, M.Ag., juga ikut berpesan agar mahasiswa tetap menjaga ke-ututuhan kebhinekaan, sebab asal muasal mahasiswa adalah dari berbagai multi strata kehidupan mulai dari budaya, bahasa, suku, faham keagamaan,, dan organisasi. Sebab dari semua itu akan menjadi kekuatan tersendiri jika saling memahami serta muncul perubahan baru. “Mahasiswa adalah warga kampus, masyarakat kampus, agen perubahan kehidupan itu sendiri,” imbuh Ahmad Munir.

Ketua Jurusan IAT, BPI dan KPI

Untuk rundown acara kegiatan PBAK Fakultas di hari kedua ini terdapat beberapa sesi dan materi yang disampaikan. Diantaranya ada pengenalan dunia kampus mulai pengenalan visi misi Fakultas dipegang langsung oleh DEKAN FUAD, kebijkan sarpras dan keuangan oleh WADEK I, kebijakan akademik oleh WADEK II, kebijakan kemahasiswaan oleh WADEK III, kebijakan tata usaha oleh TU FUAD, pengenalan jurusan, distinsi serta kompetensi jurusan dipegang langsung oleh masing-masing KAJUR, Ormawa menyapa, dan pemberian materi PBAK fakultas pertama dengan tema Antropologi kampus dan tipologi mahasiswa yang dibawakan oleh Adi Ari Hamzah, S.Sos. 

Penulis : Christin Nur Aisyah

Leave a Reply