demafuad.iainponorogo.ac.id – Pesta akbar penyambutan mahasiswa baru IAIN Ponorogo telah resmi dimulai hari Jumat (13/08/2021). Pelaksanaan pembukaan sekaligus PBAK hari pertama dilaksanakan menggunakan metode blended atau secara luring dan daring. Dari jumlah keseluruhan ada 2.699 mahasiswa baru yang telah terdaftar kedalam registrasi.
Tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. PBAK tahun 2021 hanya dihadiri dari perwakilan mahasiswa dan hanya dihadiri 91 mahasiswa atau 10% dari jumlah mahasiswa baru. Tempat pelaksanaan PBAK di Graha Watoe Dhakon IAIN Ponorogo. Sedangkan untuk peserta online melalui media zoom dan live streaming youtube milik DEMA-I IAIN Ponorogo.
Ketua panitia PBAK 2021, Ahmad Zainal Abdi, S.H., M.E. memberikan sambutan hangat untuk para mahasiswa baru peserta PBAK 2021. “Selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru angkatan tahun 2021. Selamat datang di kampus hijau, kampus Watoe Dhakon IAIN Ponorogo.”
Pihak DEMA-I juga tutur menyambut para peserta PBAK yang diwakili oleh Abdillah Mu’iz selaku ketua DEMA-I yang didampingi juga oleh Riyan Gunawan. Maksud dari itu setelah penyambutan oleh ketua DEMA-I, selanjutnya Riyan Gunawan mengajak para peserta serta memimpin pengikraran sumpah mahasiswa.
Disepanjang sambutannya. Abdillah Mu’iz juga memberikan penjelasan, pesan, serta harapan. Beberapa diantaranya; mengenai gelar “Mahasura Muda” diharapkan kelak mahasiswa sebagai penerus generasi berani berjuang, berjuang untuk kebaikan, dan memiliki atitude yang baik. mahasiswa yang tahu siapa yang akan diperjuangkan, dibela, diwujudkan cita-citanya, serta melaksanakan peran dan fungsi sebagai mahasiswa dimana pun. Adapun mengenai tema besar yang diusung “Membangun Gerakan Moderasi Dalam Konstruks Mahasiswa Civil Society” merupakan doa agar mempu melahirkan mahasiswa yang memiliki pola pikir yang moderat, pola pikir yang kritis sehingga mampu menentukan sikap, menentukan arah geraknya dengan melihat fenomena keberagaman kebhinekaan yang ada di Indonesia.
Dilanjut dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. selaku rektor IAIN Ponorogo. Di tengah sambutannya menjelaskan bahwa mahasiswa tetap mampu mengenal satu sama lain sesama mahasiswa walau perkuliahan dilaksanakan secara online. “Jangan khawatir, pasti semuanya akan berjalan lancar. Kalau masalah kenal mengenal sesama mahasiswa. Banyak jalan menuju Roma, bukan berarti ketika online anda tidak mendapatkan kenalan baru.” Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa untuk lebih bijak dalam berkomunikasi di era literasi digital seperti saat ini. Mahasiswa dihimbau agar menjaga diri dengan menjaga sopan santun ketika bersosial dan tidak menyebar ujaran kebencian. Selain itu beliau juga menginformasikan bahwa pasca PBAK ini mahasiswa baru akan langsung mendapatkan kelas perkuliahan hari pertama dengan tetap menggunakan metode daring.
Sebelum ditutup, terdapat pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. KH. Muhsin, M.H,. lalu dilanjut dengan pemukulan gong oleh rektor IAIN Ponorogo. Detik-detik pemukulan gong sebagai simbolik pembukaan kegiatan PBAK yang cukup menarik adalah diiringi dengan persembahan pagelaran seni Reog sebagai ciri khas Ponorogo yang dipersembahkan oleh Paguyuban Seni Reog Ponorogo yang merupakan salah satu UKM di IAIN Ponorogo. Hal ini bertepatan sekali dengan HUT kota Ponorogo yang ke-525.
Pasca dari itu dilanjut dengan pemberian materi yang hal ini para mahasiswa wajib untuk meresume setiap materi yang diberikan dan diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan. Berikut serangkaian materi dan kegiatan pada hari pertama PBAK tahun 2021; pertama, ke-IAIN-an yang dipandu langsung oleh jajaran rektorat. Kedua, kuliah umum dengan tema Literasi Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa yang dipandu oleh Dr. Nur Kholik Ridwan. Ketiga, kebangsaan dipandu oleh Dr. Ahmad Muhaddam. Keempat, Character Buliding yang dipandu oleh Nur Sayyid Santoso Kristeva M.A. dari keempat materi disela-selai dengan sesi tanya jawab. Dan dipenghujung acara ada penyerahan PBAK kepada pihak fakultas.
Penulis : Christin Nur Aisyah
