demafuad.iainponorogo.ac.id – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah telah menggelar doa bersama serta memberikan motivasi kepada mahasiswa yang dilaksanakan secara vitual melalui zoom dan live streaming youtube channel Kopirogo TV pada Sabtu malam (02/10/2021). Acara tersebut dimulai pada pukul 19:35 waktu setempat, ada keterlambatan dari perencanaan awal yakni pukul 19:00 wib.
Kegiatan doa bersama serta pemberian motivasi ini dihadiri kurang lebih 150 hadirin yang terdiri dari mahasiswa, dosen pengajar, Ketua Jurusan (KAJUR), serta Tenaga Pendidikan (TENDIK) dari Fakultas Ushuludin, Adab, dan Dakwah (FUAD) yang mengikuti secara langsung lewat media zoom. Selama kelancaran berjalannya kegiatan tersebut, bapak Iswahyudi selaku wakil dekan III FUAD menjadi pemandu acara.
Kemudian untuk serangkaian acara yang pertama ada pembacaan tahlil bersama sekaligus doa yang dipimpin oleh bapak M. Tasrif yang menjabat sebagai wakil dekan II FUAD, kemudian disusul penyampaian motivasi yang disampaikan langsung oleh dekan FUAD, yakni bapak H. Munir.
Pada saat tahlil dan doa bersama, tidak hanya diniatkan untuk memohon kelancaran dalam pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) gasal, namun juga untuk mengirimkan doa kepada para dosen yang telah berpulang. Meski dilakukan secara virtual melalui media zoom dan live streaming youtube, akan tetapi semua susunan acara berjalan dengan lancar.
Memasuki sesi pemberian motivasi. Ada banyak hal yang disampaikan oleh bapak H. Munir. Beliau mengingatkan bahwa hidup tidak lekang dari sebuah proses. Proses tersebutlah yang akan menjadikan terbentuknya sebuah kehidupan.
“Dalam kehidupan ini ada sebuah proses, proses itu ada dua. Ada yang memang proses itu berasal dari kesadaran kita sebagai manusia dan akan ada proses takdir kita menuju takdir ilahi. Proses untuk menuju takdir ilahi itu juga ada prosesnya menurut saya, takdir ilahi tidak ujuk-ujuk(tiba-tiba). Diawali dari qodo’ nya menuju pada takdirnya bahwa kita semua, kita sadar, kita ini dalam dunia yang serba keterbatasan segala hal.” Ujarnya menghantarkan pemberian motivasi.
Dengan digelarnya kegiatan doa bersama serta pemberian motivasi ini, harapannya adalah mahasiswa agar senantiasa optimis dalam menempuh pendidikan, jujur dalam menjalankan tugas, dan menyadari bahwa makhluk yang bernama manusia adalah tempatnya keterbatasan atau kekurangan. Sebab, pada hakikatnya kesempurnaan hanya dimiliki oleh Allah SWT.
“Sekali lagi apapun yang kita dapatkan di kampus ini, kalo itu adalah barokah, kalo itu ridho Allah, mudah-mudahan itu akan menjadi bahtera yang bisa Anda naiki, yang akan mengantarkkan kepada kesuksesan , kebahagiaan Anda atau kita semua baik dunia maupun akhirat,”imbuhnya.
Ditengah-tengah pemberian motivasi, beliau juga mengingatkan kepada para dosen serta para tenaga pendidikan FUAD untuk memberikan pelayanan yang lebih dari sekedar standar pelayanan administrasi yang tertulis kepada mahasiswa, tetapi lebih daripada itu dengan mengganggapnya sebagai pengabdian yang tulus dan dapat menjadikannya sebagai amal serta pahala.
Diakhir dari memberikan motivasi, beliau mengatakan bahwa ujian merupakan ajang untuk belajar, ajang untuk mengevaluasi diri tentang sejauh mana yang telah kita raih dan seberapa banyak ilmu yang telah tertangkap. Lalu, beliau juga mengingatkan ketidak terkabulkannya sebuah doa bermula dari jiwa yang tidak tenang. Munculnya dari jiwa yang tidak tenang berasal dari ilmu yang kurang manfaat. Sehingga beliau mewanti-wanti agar mendalami ilmu dengan serius serta memanfaatkannya dengan baik.
Penulis : Christin Nur Aisyah Mahasiswa Jurusan KPI
