You are currently viewing TRADISI PEMOTONGAN TUMPENG MENJADI SIMBOLIK BERAKHIRNYA PBAK IAIN PONOROGO 2021

TRADISI PEMOTONGAN TUMPENG MENJADI SIMBOLIK BERAKHIRNYA PBAK IAIN PONOROGO 2021

demafuad.iainponorogo.ac.id – PBAK Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo berjalan sampai pada hari kedua sekaligus hari terakhir pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo tepat pada hari minggu (15/08/2021). Pada hari terakhir ini PBAK FUAD memberikan materi kedua tentang”. Materi ini disampaikan oleh Agus Setiawan. “Inti dari islam, dari nama sudah terlihat. Intinya tentang kesealamatan, perdamaian, sehingga ajaran islam yang begitu besar muara dari terkristalisasi dari satu nama,” jelas Agus Setiawan.

Antusiasme para peserta  terbukti dengan pengajukan pertanyaan pada saat sesi tanya jawab. Terdapat dua pertanyaan yang ditampung dengan inti pertanyaan “bagaimana sikap mahasiswa agar tidak ikut terbawa arus paham agama yang radikal dan cara pengimplementasian moderasi beragama di dalam lingkungan kampus”. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Agus menegaskan kepada peserta agar tidak menjadi mahasiswa yang mudah terpengaruh, terlebih hal itu kurang jelas asal dan dasar hukumnya. “Menjadi mahasiswa jangan sampai mudah tergiur dengan hal-hal yang mengatasnamakan hijrah, sesuatau yang tidak diketahui. ASWAJA, radilakisme itu dekat kriminalisme dan terorisme.”

Materi Kedua PBAK FUAD

Adapun Fahad Ulin Nuha sebagai moderator pemateri, membantu meringkas dari penjabaran lebar pemateri yang menjawab pertanyaan tersebut. “Kita harus memiliki sifat tawazun, tawasut, tasamuh, dan ta’adul. Maka dari itu ketika dari mahasiswa memiliki sifat tersebut, insyaallah, kita masih diberi kemampuan dan keadaan kita dapat mencapai dan juga mengiringi zaman yang serba keberagaman.” Selesai penyampaian materi dilanjutkan dengan pengenalan ORMAWA yang ada di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD). Mulai dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dari tiga jurusan, yakni IAT, KPI, dan BPI. Berikutnya dari Senat Mahasiswa (SEMA) FUAD dan terakhir Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FUAD.

Acara dilanjutkan dengan penutupan oleh Dr. Iswahyudi, M.Ag., beliau mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa baru atas segala partisipasi. “Saya atas nama Koordinator dari PBAK ini. Mengucapkan selamat kepada Anda semuanya, para peserta PBAK yang mulai hari jumat sampai sekarang bisa melaksanakan kegiatan ini dengan cara yang baik. Anda semuanya telah menulislis apa yang telah disampaikan oleh para pemateri dengan cara yang baik,” ucapnya.

Acara masih benar-benar belum selasai dan masih berlanjut ke PBAK Institut. Sebelum resmi ditutup mahasiswa baru masih diperkenalkan dengan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK). Yang pertama ada Senat Mahasiswa (SEMA) Institut, lalu Dewan Eksekutif (DEMA) Institut, berlanjut ke UKM mulai dari UKI Ulin Nuha, SEIYA, Unit Bela Diri, UKM Olahraga, Paguyuban Seni Reog Watoe Dhakon, MAPALA Pasca, KOPMA, Pramuka, LPM AL Millah, Korp Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI).

Pengenalan UKM dan UKK

Kemudian dalam sambutannya di acara penutupan, Ahmad Zainal Abdi selaku ketua PBAK Institut IAIN Ponorogo memberikan ucapan terima kasih untuk seluruh wali mahasiswa. “Terima kasih kami sampaikan kepada wali mahasiswa yang telah memberikan kepercayaan pendidikan bagi putra putri bapak ibu sekalian untuk meningkatkan kemampuan, meningkatkan wawasan, menimba ilmu di IAIN Ponorogo.” Dilanjutkan, Mu’iz selaku ketua DEMA-I memberi pesan agar seluruh mahasiswa baru mengikuti kegiatan atau berorganisasi yang ada di IAIN Ponorogo sebagai pengembangan passion yang dimiliki. “Kepada seluruh mahasiswa baru IAIN Ponorogo untuk aktif berorganisasi. Silahkan ikuti, kembangkan sesuai dengan passion, sesuai dengan kemampuan kalian.”

Acara disambung dengan penyampaian pesan dan kesan oleh Gilang Hardiansyah Pramono salah satu mahasiswa baru yang ditunjuk sebagai perwakilan. “Yang pertama dan paling utama saya sangat senang. Meskipun dimasa pandemi, teman-teman semua tetap bersemangat dalam bertholabul ‘ilmi, tetap semangat, tetap berproses. Kita harus menjadi inisiator kebaikan dan melakukan transformasi menjadi lebih baik kedepannya.”  Sambutan terakhir, Evi Muafiah memberikan ucapan selamat datang kepada peserta PBAK IAIN Ponorogo yang telah resmi menjadi mahasiswa baru tahun 2021. “Selamat datang mahasiswa baru IAIN Ponorogo angkatan 2021  dan marilah kita akhiri acara PBAK 2021 dengan bacaan hamdalah,” ujarnya.

Pemotongan Tumpeng oleh Rektor IAIN Ponorogo

Berikutnya dilanjut acara sesi penyematan jas almamater kepada  mahasiswa baru yang menjadi perwakilan oleh Evi Muafiah, WAREK III, WADEK III FATIK, dan Kepala Satuan Pengawasan Internal. Kemudian berlanjut dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolik berakhirnya kegiatan PBAK IAIN Ponorogo tahun 2021.

Penulis : Christin Nur Aisyah

Leave a Reply